- seikat bak sirih, serumpun bak serai (muafakat sekali, seia sekata)
- lakaran suram (cerita / kisah menyedihkan)
- hidup segan mati tak mahu (semakin melarat)
- sirna (hilang)
- sifat nafsi / individualistik (mementingkan diri sendiri)
- bersilengah (tidak peduli apa-apa)
- holistik (menyeluruh)
- bagai aur dengan tebing (tolong-menolong)
- anjakan paradigma (perubahan corak berfikir dan bertindak)
- ukhuwah (hubungan persaudaraan)
- ampuh (kuat / teguh)
- proklamasi (pengisytiharan / sesuatu yg diwara-warakan)
- utuh (kuat / kukuh / teguh)
- persis (umpama / seperti)
- telur sesangkak, pecah sebiji pecah semua (kata sepakat yang dicapai dalam mesyuarat)
- pengimplimentasian (pelaksanaan)
- horizon (kawasan)
- dek (oleh)
- sensitiviti (perkara yang menjadi sensitive)
- spiritual (kerohanian)
- memacu (membawa / mendorong)
- kekangan (masalah)
- infrastruktur (prasarana / kemudahan)
- modal insan (tenaga manusia yang berpengetahuan, berdisiplin dan berakhlak)
- sambil menyelam minum air (Sekali melakukan pekerjaan dua tiga maksudtercapai)
- vital (mustahak)
- melakar kejayaan (mencatat kegemilangan)
- diimplimentasikan (dipraktikkan)
- melonjakkan (menaikkan) implisit (tidak langsung)
- memberangsangkan (mencapai tahap optimum)
- kebejatan moral (keruntuhan akhlak)
- seantero mayapada (seluruh dunia hari ini)
- kealpaan (melalaikan, mengabaikan)
- evasif (mengelak daripada melakukan tanggungjawab)
- bernafsi-nafsi (individualistik / mementingkan diri sendiri)
- enau dalam belukar melepaskan pucuk masing-masing (bernafsi-nafsi / individualistik / mementingkan diri sendiri)
- berat sama dipikul, ringan sama dijinjing (Bersama-sama menghadapi atau mengerjakan sesuatu)
- komitmen (memberikan sepenuh tenaga)
- sanubari (jiwa / diri / kalbu)
- aspirasi (keinginan yang kuat / cita-cita)
- terzahirnya (terciptanya)